Papua adalah salah satu negeri yang terletak di ufuk timur negara indonesia. Banyak terdapat sumber daya alam yang begitu limpah mulai dari hutan, ikan-ikan di laut dan tambang yang kaya raya,namum masyarakat papua belum pernah menikmati kekayaan tersebut secara maksimal.mala sebaliknya yang terjadi yaitu:” miskin semakin miski,sakit semakin sakit dan susah semakin susah” juga tidak luput dengan berbagai rentetan tanggisan dan dara yang selalu mengalir di bumi cendrawasi.kesusahan demi kesusahan selalu mengakrab dengan masyarakat setempat,jika memang demikian untuk apa ada lembaga pemerintah yang mengatur tentang kesejahteraan! Sesungguhnya berbicara tentang pembangunan,maka itu adalah tugas dan tanggung jawab pemerintah daerah untuk menjawab semua rana rana sosial,namun pemerintah propinsi papua secara umum dan pemerintah kabupaten fak fak secara khusus belum ada sebuah keseriusan untuk membangun masyarakat yang adil secara sosial,partisipasi secara budaya,sejahtera secara ekonomi ,tapi hasilnya tidak sesuai bahkan hampir sebagian besar yang belum di bangun.pembangunan di lakukan di papua adalah pembangunan berlogika proyek, dalam arti program yang di keluarkan sebnarnya tidak di butuhkan oleh massa rakyat atau tidak mengenai sasaran.asal yang penting bisa berjalan dan pembagian hasil antara pimpinan proyek dengan bimpro. maka orientasi kerjanya cuman mengejar kekuasaan dan keuangan,sehingga terjadi berbagai macam problem di tingkatan rakyat kecil yang tidak pernah terselesaikan. Entah sampai kapankah penderitaan ini akan berakhir?atau mungkin suatu takdir yang sedang terjadi??
Berbagai rintihan persoalan yang sedang terjadi di tanah papua yaitu masala ekonomi,politik,budaya,kesehatan dan pendidikan yang semakin hari semakin terperosot!misalnya persoalan ekonomi masyarakat yang di kampung kampung belum mempunyai pendapatan per kapita yang jelas,karena kurang adanya lapangan pekerjaan untuk menghasilkan pendapatan maksimal dan sunber daya manusia yang sangat terbatas sehingga sulit untuk mengelola sumber daya alam tersebut.segala sesuatu baik beras,gula, minyak dan lain lainnyan semua di ekspor dari luar papua sehingga masyarakat membeli dengan harga yang dua kali lipat dari pulau jawa.begitu pula dengan sarana dan prasarana pendidikannya kurang lengkap baik di SD,SMP,SMU dan Perguruan tinggi.bahkan SD di pedalaman pedalaman masi belajar memakai buku buku kurikulum lama dan satu orang guru mengajar enam kelas,hal ini adalah kisah riil yang aku alami sendiri saat belajar di sekolah dasar beberapa tahun lalu.sampi saat inipun jika berbicara tentang pendidikan di papua dengan propinsi lain(jawa) jauh berbeda.lihat saja sekolah sekolah di jawa dan papua dimana sekolah yang di jawa dilengkapi dengan tenaga dididik dan sarana yang lengkap sehingga proses belajar mengajar berjalan dengan baik.anak-anak yang sekolah di jawa sudah belajar menggunakan kompter saat sd dan belajar bahasa inggris. di papua sampai smu baru belajar menggunakan komputer,tetapi cuman beberapa sekolah tertentu saja. kekuranggan sarana dan prasarana untuk menunjang kegiatan proses belajar mengajar maka otomatis kwalitas pendidikan akan menurun dan menciptakan intelektualitas yang tidak kreatif dan inofatif.padahal fungsi dari sekolah adalah mendidik dan membentuk pola pikir seseorang dari yang tidak tau menjadi tau tentang sesuatu,lalu kemudian berkembang menjadi kritis dan tersistematis.
Berbagai rintihan persoalan yang sedang terjadi di tanah papua yaitu masala ekonomi,politik,budaya,kesehatan dan pendidikan yang semakin hari semakin terperosot!misalnya persoalan ekonomi masyarakat yang di kampung kampung belum mempunyai pendapatan per kapita yang jelas,karena kurang adanya lapangan pekerjaan untuk menghasilkan pendapatan maksimal dan sunber daya manusia yang sangat terbatas sehingga sulit untuk mengelola sumber daya alam tersebut.segala sesuatu baik beras,gula, minyak dan lain lainnyan semua di ekspor dari luar papua sehingga masyarakat membeli dengan harga yang dua kali lipat dari pulau jawa.begitu pula dengan sarana dan prasarana pendidikannya kurang lengkap baik di SD,SMP,SMU dan Perguruan tinggi.bahkan SD di pedalaman pedalaman masi belajar memakai buku buku kurikulum lama dan satu orang guru mengajar enam kelas,hal ini adalah kisah riil yang aku alami sendiri saat belajar di sekolah dasar beberapa tahun lalu.sampi saat inipun jika berbicara tentang pendidikan di papua dengan propinsi lain(jawa) jauh berbeda.lihat saja sekolah sekolah di jawa dan papua dimana sekolah yang di jawa dilengkapi dengan tenaga dididik dan sarana yang lengkap sehingga proses belajar mengajar berjalan dengan baik.anak-anak yang sekolah di jawa sudah belajar menggunakan kompter saat sd dan belajar bahasa inggris. di papua sampai smu baru belajar menggunakan komputer,tetapi cuman beberapa sekolah tertentu saja. kekuranggan sarana dan prasarana untuk menunjang kegiatan proses belajar mengajar maka otomatis kwalitas pendidikan akan menurun dan menciptakan intelektualitas yang tidak kreatif dan inofatif.padahal fungsi dari sekolah adalah mendidik dan membentuk pola pikir seseorang dari yang tidak tau menjadi tau tentang sesuatu,lalu kemudian berkembang menjadi kritis dan tersistematis.
0 Response to "KU MELIHAT FAKFAK DARI JOGJA"
Posting Komentar